Jumat, 19 Desember 2008

Membaca agar Menyenangkan

Kurang minat membaca? Mungkin itu karena aktifitas membaca tidak dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Jadinya, ya...malas, bete..Simak deh tips ini supaya aktifitas membaca jadi menyenangkan.

Pilihlah waktu yang menurut kita sesuai untuk membaca. Waktu yang sesuai disini adalah waktu dimana tidak terdapat gangguan, baik dari luar maupun dari dalam diri kita. Waktu yang sesuai disini hanya kita sendiri yang tahu kapan. Namun, sebagain besar orang percaya bahwa waktu yang baik untuk membaca, khususnya buku pelajaran, adalah di pagi hari.

Pilihlah tempat dan suasana yang sesuai untuk membaca, yaitu tempat yang terang, sejuk, bersih, nyaman, tenang dan rapih menurut kita sendiri. Pastikan posisi membaca kita adalah posisi yang benar. Posisi yang benar pada waktu membaca adalah duduk dengan posisi badan tegak, tidak bungkuk, dan pastikan jarak antara buku dengan mata kita kurang lebih 30cm.

Siapkan juga hal-hal yang biasanya membantu kita dalam membaca, seperti pensil atau spidol. Ada baiknya sebelum belajar kita berdoa terlebih dahulu sesuai dengan kepercayaan masing-masing supaya ilmu yang kita dapat bermanfaat. Nah..Selamat menbaca...

Tips Melatih Daya Ingat

Bagaimana melatih daya ingat? Simak tips berikut ini:
Buat jadwal. Untuk orang yang sibuk, sebaiknya persiapkan semua bahan dan data yang digunakan sebelum bekerja dan Buat jadwal serta skala prioritas.

Hindari gaya hidup yang tidak sehat dan cobalah pola makan yag baik dengan mengurangi konsumsi alkohol, makanan berlemak,rokok,dan kopi.

Lakukan olahraga secara teratur.Olahraga apapun, asal suka dan bisa enjoy, akan sangat membantu. Olahraga akan emembuat stress dan kecemasan berkurang, sehingga bisa lebih berkonsentrasi. Jika ada konsentrasi, maka perhatian pun ada.

Untuk membantu mengingat, biasakan membuat agenda. Agenda sangat bermanfaat membantu untuk mencatat hal-hal apa saja yang sudah dilakukan atau akan dilakukan.

Buat checklist. Jika pada kegiatan, sebaiknya bikin catatan atau checklist. Jika sudah terbiasa lama-kelamaan tak perlu lagi checklist.

Disiplin. Jika mudah lupa hal-hal kecil, seperti lupa meletakkan benda (kunci, kaca mata dan lain-lain) lupa nama dan wajah orang, bisa dilakukan dengan latihan mengingat, mengulang, memerhatikan, dan mengasosiasikan. Misalnya, kalau seseorang mudah lupa, biasakan menyimpan barang di tempat yang sama, sehingga tidak repot-repot mencari-cari ketika membutuhkan.

Sederhanakan Pesanmu dan Hargai Pendengarmu

Banyak orang yang lupa atau pura-pura lupa menyederhanakan kosa kata yang digunakan ketika berkomunikasi dengan orang lain. Tidak menyadari latar belakang gaya bahasa, istilah dan kebiasaan berbahasa orang yang diajak berkomunikasi. Istilah yang ada di kantor yang sangat teknis dan njlimet menghiasi percakapan mereka.

Sekali pun orang yang diajak bicara telah mengernyitkan dahi ketika mendengarkan istilah yang biasa ada dibuku-buku ilmiah mereka, malah ada yang merasa bangga bahwa mereka telah menggunakan bahasa ilmiah, formal nan tinggi sehingga orang-orang mungkin saja menganggap mereka sebagai kaum intelektual.

Supaya komunikasi kita lancar, bahasa dan segala istilah teknis harus dapat disederhanakan sedemikian rupa agar pendengar atau siapa saja yang sedang melakukan konversasi dengan kita dapat menangkap esensi kalimat kita. So, tidak perlu show off melalui penggunaan kata-kata keren namun membingungkan.

Cegah Flu dan Masuk Angin

Perubahan cuaca yang sulit diramalkan sering diikuti dengan musim masuk angin dan juga batuk pilek. Apa saja yang bisa kita dilakukan untuk mencegah terkena dan tertular flu?

Rajin mencuci tangan demi mencegah berkumpul dan tersebarnya kuman penyakit. Minum sedikitnya 8 gelas sehari, agar keseluruhan sistem dan daya tahan tubuh berjalan baik
Jangan menghirup ingus kembali, tetapi buang saja, agar tubuh dibersihkan dari berbagai toksin/racun.

Berpakaian hangat. Cepat berganti pakaian bila kehujanan. Banyak mengkonsumsi makanan sehat dan memberi energi secara teratur. Perbanyak makan sayur dan buah-buahan.
Hindari menyentuh/memegang mata, hidung dan mulut.

Minum vitamin C untuk memperkuat kekebalan tubuh terhadap penyakit. Kurangi kontak secara langsung dengan penderita flu/batuk pilek. Usahakan beristirahat dengan cukup
Minum susu. (sebuah penelitian di University of South Australia menemukan bahwa asupan colostrum (susu yang diproduksi mamalia segera sesudah melahirkan) setiap hari dapat mengurangi resiko flu sampai 30 persen. Susu ternyata meningkatkan kadar antibodi dalam air liur manusia, serta melindungi tubuh dari penyakit.

Atasi Mata Lelah Akibat Komputer

Menggunakan komputer terkadang menimbulkan kelelahan. Tak hanya mata, namun punggung, tangan dan bahu pun terasa pegal. Khususnya mata, dalam waktu yang lama, pandangan mata bisa menjadi berkunang-kunang dan berakibat pusing.

Agar gangguan ini tidak kamu alami, sebaiknya gerakan tubuhmu minimal satu jam sekali saat menggunakan komputer. Letakkan kedua tangan kamu di kelopak mata yang lelah. Jangan terlalu keras karena bisa menyakitkan mata. Topangkan siku pada meja, gunanya adalah agar tangan kamu tetap merasa relaks.

Kelihatannya metode ini sepele, namun relaksasi yang memakan waktu singkat ini bisa membantu kamu mengatasi keletihan pada mata. Penglihatan kamu yang gelap karena kelelahan pun bisa dihindari dan kamu akan merasa segar kembali.

kata bijak hai ini...

Sesuatu yg belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil, kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik...

( Evelyn Underhill )

Printer Bisa Rusak Paru-paru

Penelitian terbaru oleh Queensland University, Australia, menyebutkan bahwa toner pada printer laser juga bisa merusak paru-paru dengan kadar sebanding dengan partikel yang dihasilkan rokok.

Nah, jika selama ini banyak yang beranggapan udara malam dan rokok menjadi momok bagi paru-paru, tapi sekarang kita harus mulai waspada dengan printer.

Riset yang dilakukan pada sejumlah model dan merek printer ini sebagian besar menunjukkan pencemaran toner (serbuk printer laserjet) pada paru-paru. Ini bisa terjadi terutama bagi mereka yang sering menggunakan printer ataupun yang berada dalam satu ruangan dengan mesin printer.

Sepertiga dari 60 mesin printer yang diteliti, ditemukan pencemaran partikel dari toner yang bisa masuk ke dalam paru-paru, dan menyebabkan gangguan pada saluran pernafasan, atau gangguan kronis lainnya.

Penelitian yang dilakukan pada ruangan kantor model open-plan (ruangan tanpa sekat), ini mencatat penyebaran partikel berbahaya yang dipancarkan toner bisa naik sampai lima kali lipat, terlebih jika mesin printer menyala terus selama jam kerja.

Masalah ini makin parah ketika toner baru dipasang atau ketika sedang melakukan print gambar yang memerlukan serbuk toner dalam jumlah banyak.

Tapi jangan khawatir, untuk menghindari ini, para peneliti mengimbau perbaikan sirkulasi udara pada setiap kantor, dan menaruh printer di tempat yang lebih terbuka.

Bagaimana dengan kantor Anda?

Sisha Lebih Bahaya daripada Rokok

Sisha atau hookah berasal bahasa Persia yang memiliki arti gelas atau piala. Para penggunanya beranggapan bahwa kandungan air yang digunakan dalam sisha berfungsi sebagai filter penyaring racun yang membahayakan.

Namun pada kenyataannya, baik rokok atau pun sisha ternyata memiliki efek negatif yang tak jauh berbeda. Sebuah riset terbaru menyebutkan, hookah dan rokok tembakau sama-sama mengandung kadar tinggi karbonmonoksida yang merugikan kesehatan.

Riset yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association ini memang hanya meneliti satu jenis gas beracun saja. Sehingga mustahil untuk membandingkan secara langsung dampak penggunaaan sisha dengan asap rokok.

Walau begitu, riset ini setidaknya memberi peringatan kepada pecinta sisha untuk berpikir dua kali menghisap pipa. Menikmati sisha bukanlah suatu aktivitas yang bebas risiko seperti yang mereka kira.

"Penggunaannya sungguh tidak aman untuk kesehatan," kata penulis riset S Katharine Hammond, kepala Divisi Ilmu Kesehatan Lingkungan di University of California, Berkeley.

Sisha yang hampir serupa dengan bong yang digunakan untuk mengisap mariyuana, memang sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Di banyak negara kini banyak berdiri bar-bar menyediakan sisha sehingga memicu ketertarikan pengunjung untuk mencoba menghisap pipa berbentuk unik tersebut, termasuk di Indonesia.

Untuk membuktikan kandungan racun pada sisha, Hammond melibatkan 27 mahasiswa yang biasa menghisap sisha selama satu jam dalam tiga malam yang berbeda pada April 2006.

Lima mahasiwa lain yang tidak memakai hookah juga dilibatkan dalam riset. Tetapi mereka harus tinggal bersama di ruangan saat para mahasiswa mengisap sisha.

Partisipan sebelumnya harus terbebas dari sisha selama 84 jam sebelum riset dilakukan. Kemudian, partisipan penghisap pipa yang didalamnya mengandung air serta 10 gram tembakau Al Fakher Mu'assal Tobacco yang dipanaskan menggunakan arang.

Peneliti lalu memantau kandungan karbonmonoksida pada dua kelompok partisipan sebelum dan sesudahnya dengan menggunakan sebuah mesin yang didesain untuk mendeteksi perokok.

Rata-rata kandungan karbonmonoksida pada partisipan mencapai 42 ppm, lebih tinggi ketimbang yang ditemukan pada perokok sigaret (17 ppm). Riset juga menemukan kadar karbonmonoksida meningkat di ruangan tempat partisipan menghisap hookah, dan bahkan bisa mencapai tingkat yang merugikan kesehatan lingkungan.

Hookah atau sisha mungkin saja tidak akan membuat Anda mengidap kanker paru-paru, tetapi akan mempengaruhi kesehatan dengan cara lain.

Sementara itu Thomas Eissenberg, profesor psikologi dari Virginia Commonwealth University yang juga meneliti penggunaan sisha mengatakan bahwa risetnya menunjukkan bahwa menghisap sisha selama 45 menit menghasilkan jumlah tar 36 kali lebih banyak ketimbang merokok selama lima menit.

Air Putih Sembuhkan Banyak Penyakit

Prof S Periasamy DIM dan D.ACC Bohiraj Vedante Maharish Charity dari Kantha Health Anda Research Center, Karur, India, menjelaskan bahwa sejumlah penyakit itu antara lain sakit kepala, asma, darah tinggi, kencing manis, penyakit mata, rematik, batu ginjal, haid tidak teratur, kegemukan, leukemia, batuk, radang tenggoro, sembelit, dll.


Bagaimana cara kerja air tersebut?

Saat tubuh digelontor banyak air, usus besar bekerja lebih efektif dengan cara membentuk darah baru, dalam istilah medis dikenal sebagai aematopaises.

Demikian juga darah segar yang baru juga diproduksi oleh mucousal fold pada saat gelontoran air terjadi. Mekanisme ini bisa membersihkan usus. Dengan usus bersih, gizi makanan mudah diserap.


Memang awalnya mungkin terasa sulit minum 1,5 liter air tiap hari. Mulailah dengan minum empat gelas dulu, diminum dua gelas. Lalu, yang dua gelas lagi diminum dua menit kemudian.

Awalnya Anda akan buang air kecil 2-3 kali dalam tiga jam, tetapi setelah beberapa lama akan normal kembali.

Namun untuk membuang seluruh sisa racun tentu tak cukup dengan asupan air yang cukup, tetapi perlu perubahan diet dengan fokus pada bahan makanan yang lebih alami.

Makanan instan pasti mengandung bahan kimia dan pengawet yang tidak seharusnya berada dalam tubuh. Kebanyakan dari jenis makanan tersebut tidak mengandung nilai nutrisi sama sekali.

Selain dengan terapi air putih, tentunya Anda juga harus tidur cukup. Sebagian besar orang membutuhkan tidur 6-8 jam tiap malam, untuk memberikan kesempatan bagi tubuh beristirahat dan segar kembali. Jadi, cobalah tidur lebih awal beberapa kali dalam sepekan. Ingatlah untuk minum segelas air sebelum dan sesudah bangun tidur.

Nah, yang paling penting, dan sepertinya paling sering dilalaikan adalah berolahraga. Olah raga membantu tubuh untuk siap berperang terhadap penyakit. Lakukan olahraga sesuai kemampuan. Sesuaikan takaran latihan dengan kemampuan fisik Anda.

Menulis di "Udara" dengan Cahaya Melayang

Pernah melihat tulisan asap yang dibentuk manuver pesawat? Atau gumpalan gelembung udara yang dapat dibentuk logo dan sosok tertentu?

Semuanya sudah dapat dilakukan dan mungkin layak disebut menulis di udara. Namun, apa yang dilakukan para peneliti di Institut Teknologi Technion dan Institut Sains Weizmann, Israel jauh lebih rumit.

Jika asap pesawat atau gelembung udara hanya dapat menampilkan tulisan atau bentuk ukuran besar, "tulisan" pada benda gas kali ini berukuran jauh lebih kecil. Mereka berhasil menampilkan angka dua setinggi kurang dari 5 centimeter yang mengambang di ruang berisi uap rubidium bersuhu 52 derajat Celcius.

Bentuk angka dua jelas terlihat dengan resolusi tinggi. Angka dua menyala merah karena memang berasal dari atom-atom gas rubidium yang menyerap pulsa cahaya yang ditembakkan. Jika teknologi ini bisa dipakai pada awan di udara, logo Batman mungkin tidak hanya khayalan dan benar-benar dapat ditampilkan di udara jika warga Gotham City membutuhkan bantuan.

Namun, kondisi cahaya yang melayang di udara tersebut hanya bertahan sesaat sekitar 2 mikrodetik dan langsung kabur. Hal tersebut terjadi karena pulsa-pulsa cahaya yang ditebakkan terus-menerus membuat atom gas yang bereaksi melebur ke sekitarnya.

Pulsa cahaya pertama akan diserap atom gas yang menjadi target dan mengaktifkannya. Namun, pulsa kedua yang menumbuk atom gas yang sama menyebabkan kondisi kuantum sehingga pulsa pertama menyebar ke atom di sekitarnya. Fenomena ini disebut electromagnetically induced transparency.

Untuk memperpanjang waktunya, tim peneliti memanfaatkan metode yang meminimalkan pengaruh difusi pada atom gas rubidium. Dengan menahan pulsa cahaya kedua, atom yang bereaksi bertahan lebih lama hingga 30 mikrodetik. Masih terlalu cepat memang.

"Teknik menyimpan cahaya mungkin dapat diaplikasikan dalam perangkat-perangkat masa depan yang menyimpan informasi kuantum," ujar Mushe Shuker, dari Technion. Perubahan informasi optis menjadi ikatan atom seperti ini sangat berguna dalam pemrosesan gambar maupun dalam teknologi komunikasi. Para ilmuwan yakin teknologi seperti suatu saat juga dapat dipakai untuk menyimpan gambar berwarna-warni atau data video.

Foton sebagai pulsa cahaya merupakan alat pengirim informasi. Sementara ikatan atom gas merupakan media penyimpan yang baik. Kombinasi keduanya merupakan impian teknologi masa depan.

Bentuk Air di Antariksa Bulat, Mengapa?

Salah satu sifat dasar air adalah selalu mengikuti bentuk wadahnya. Gaya gravitasi Bumi-lah yang membuatnya selalu menyesuaikan dengan bentuk ruangan di sekitarnya.

Namun, hukum fisika tersebut hanya berlaku di permukaan Bumi. Di antariksa, pengaruh gaya gravitasi memberikan efek berbeda terhadap air.

Seperti astronot, satelit, dan objek apapun, air juga melayang jika berada di orbit Bumi. Air, tidak akan mengikuti bentuk wadahnya dan akan selalu berbentuk bulat.

Mengapa demikian?

Benda-benda di sekitar Bumi tetap terpengaruh gaya gravitasi meskipun semakain kecil seiring jaraknya dengan Bumi. Jadi, istilah gravitasi nol sebenarnya kurang tepat.

Yang terjadi sebenarnya, objek-objek tersebut jatuh ke Bumi namun sedikit demi sedikit dengan sudut kemiringan sangat kecil. Keadaan ini membuatnya kelihatan melayang dan dirasakan sebagai kondisi tanpa bobot.

Cairan yang melayang di antariksa memperoleh tekanan yang relatif sama dari lingkungan sekitarnya. Hal tersebut menyebabkan tegangan di permukaan air sama rata dan ikatan antarmolekulnya membentuk lapisan terluar yang elastis. Ikatan antarmolekulnya merata sama kuat sehingga bentuk yang paling efektif adalah berupa bulatan.
Lantas, bagaimana cara minum di luar angkasa jika airnya melayang-layang? Ya telan saja, karana gaya peristaltik tenggorokan dan lambung sanggup mengatasinya.