Jumat, 19 Desember 2008

Printer Bisa Rusak Paru-paru

Penelitian terbaru oleh Queensland University, Australia, menyebutkan bahwa toner pada printer laser juga bisa merusak paru-paru dengan kadar sebanding dengan partikel yang dihasilkan rokok.

Nah, jika selama ini banyak yang beranggapan udara malam dan rokok menjadi momok bagi paru-paru, tapi sekarang kita harus mulai waspada dengan printer.

Riset yang dilakukan pada sejumlah model dan merek printer ini sebagian besar menunjukkan pencemaran toner (serbuk printer laserjet) pada paru-paru. Ini bisa terjadi terutama bagi mereka yang sering menggunakan printer ataupun yang berada dalam satu ruangan dengan mesin printer.

Sepertiga dari 60 mesin printer yang diteliti, ditemukan pencemaran partikel dari toner yang bisa masuk ke dalam paru-paru, dan menyebabkan gangguan pada saluran pernafasan, atau gangguan kronis lainnya.

Penelitian yang dilakukan pada ruangan kantor model open-plan (ruangan tanpa sekat), ini mencatat penyebaran partikel berbahaya yang dipancarkan toner bisa naik sampai lima kali lipat, terlebih jika mesin printer menyala terus selama jam kerja.

Masalah ini makin parah ketika toner baru dipasang atau ketika sedang melakukan print gambar yang memerlukan serbuk toner dalam jumlah banyak.

Tapi jangan khawatir, untuk menghindari ini, para peneliti mengimbau perbaikan sirkulasi udara pada setiap kantor, dan menaruh printer di tempat yang lebih terbuka.

Bagaimana dengan kantor Anda?

Tidak ada komentar: