Kamis, 18 Desember 2008

Dunia Menjadi Tempat Yang Nyaman..

Untuk membuat dunia menjadi tempat yang nyaman untuk hidup, kadangkala kita harus merubah cara pandang kita, hati kita, dan diri kita sendiri, dan bukan dgn jalan mengubah dunia itu.

Karena kita seringkali keliru dalam menafsirkan dunia. Dunia, dalam pikiran kita, kadang hanyalah suatu bentuk personal. Dunia, kita artikan sebagai milik kita sendiri, yg pemainnya hanyalah diri kita sendiri. Tak ada orang lain yg terlibat disana, sebab, seringkali dalam pandangan kita, dunia, adalah bayangan diri kita sendiri.

Ya, memang, jalan kehidupan yg kita tempuh masih terjal dan berbatu. Manakah yg kita pilih melapisi setiap jalan itu dgn permadani berbulu agar kita tak pernah merasakan sakit, atau, melapisi kulit kita dgn kulit pelapis, agar kita dapat bertahan melalui jalan-jalan itu?


Alam memberi kita satu lidah, akan tetapi memberi kita dua telinga, agar supaya kita dua kali lebih banyak mendengar daripada berbicara. ( La Rauchefoucauld )

Betapa Cantiknya Tuhan Membentuk Kita

Pada saat Tuhan membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara bagi-Nya untuk mengubah kita supaya menjadi cantik dan memancarkan kemuliaan-Nya

“Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai percobaan, sebab anda tahu bahwa ujian terhadap kita menghasilkan ketekunan. Dan biarlah ketekunan itu memperoleh buah yg matang supaya anda menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun”.

Apabila anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, karena Dia sedang membentuk anda. Bentukan-bentukan ini memang menyakitkan tetapi setelah semua proses itu selesai, anda dapat melihat betapa cantiknya Tuhan membentuk anda…

( Satriyo Hari@xxxx.co.id )

Orang Yang Menghalangi Anda

Bagaimana bila ada sesorang sedemikian ngotot menghalangi anda mencapai sukses? Bagaimana bila orang itu pula yg selalu merintangi anda disetiap usaha? Bagaimana prasaan anda terhadap orang itu? Bagaimana kalau orang itu selalu muncul sambil membawa segudang alasan untuk menghalangi anda bertindak?

Bagaimana kalau orang itu ternyata anda sendiri!? Boleh jadi. Ada kemungkinan, diri sendiri adalah musuh terbesar anda dalam menghalangi sukses dan kegemilangan.

Pernahkah anda memergoki diri anda sendiri berkata “aku tidak mungkin melakukan itu”..? tidakkah suara kecil itu juga yg selalu merintangi tujuan anda, dan membawa berjubel-jubel alasan bahwa ini-itu adalah mustahil?

Keterbatasan yg anda miliki memang meminta anda untuk membatasi diri. Tetapi keputusan tetap ditangan anda. Suara kecil itu silahkan bicara apa saja.

Relakah anda dipenjara oleh keterbatasan? Tentu tidak. Bayangkan apa yg dapat anda capai bila anda 100% mendukung diri anda sendiri.

Nah silahkan berkhayal, dan mulailah kehidupan..

Raja Mesir…

Raja Ptolemeus II yg memerintah Mesir dari masa 246 sampai 285 SM, memiliki nama asli “Philadhepus”, yg berarti “penyayang saudara”. Namun semasa hidupnya ia telah membunuh dua saudara laki-lakinya.

Penerusnya ternyata tidak lebih baik..

Raja Ptolemeus IV, yg memerintah Mesir dari masa 203 hingga 221 MM, memiliki nama asli “Philopator” yg mempunyai arti “penyayang ayah”. Namun semasa hidupnya Raja Ptolemeus IV tersebut telah membunuh ayahnya. Jadi, apalah arti sebuah nama.

Levi Strauss ( Asal Mula Celana Jeans )

Saat demam emas melanda Amerika di tahun 1848, tersebutlah seorang pemuda 20 tahun dari New York berniat mengadu nasib. Namanya Levi Strauss.

Ditempat asalnya ia adalah seorang penjual pakaian. Strauss berangkat ke California dgn berbekalkan beberapa potong tekstil untuk dijual selama perjalanan ke barat..

Karena memang dasarnya berbekal nekat belaka, sesampai di California, Levi Strauss telah menjual semua barang yg dimilikinya, kecuali segulung kanvas. Segulung kanvas? Apa gunanya? Siapa yg mau memakai pakaian dari kanvas? Atau mungkin?

Di California, Strauss memperhatikan bahwa pekerja tambang memiliki celana yg cepat sekali rusak. Untuk itu ia mencoba membuat celana kerja dari bahan kanvas dan menjual celana itu kepada para penambang. Celana dari kanvas itu laku keras. Banyak para penambang membeli darinya. Karena tidak sepenuhnya suka dgn bahan kanvas, Strauss mulai menggunakan bahan lain yg dipesannya dari Genoa., Italia. Para pemintal disana menyebut bahan ini dgn “genes”. Strauss mengubah namanya dgn menjadi “jeans”, dan mulailah ia memproduksi celana jeans pertamanya, yg diberi merk “Levi’S”.

Hanya dalam waktu singkat pakaian itu menjadi “pakaian resmi” para penambang dan cowboy, dan akhirnya dapat kita temui sekarang sebagai “pakaian kebangsaan” banyak orang…