Selasa, 23 Desember 2008

Lubang di Medan Magnet Bumi

Los Angeles – Observasi satelit terbaru mendapati terdapat lubang besar di medan magnet bumi yang melindungi dari materi ledakan matahari. Penemuan itu didapat musim panas lalu, oleh Themis satelit penelitian NASA.

Medan magnet bumi sudah lama diketahui sebagai pelindung dari bergolaknya cuaca di angkasa. Hal itu sama seperti rumah tua yang kadang-kadang tertembus cahaya matahari. Paparan seperti itu menimbulkan cahaya terang, gangguan satelit atau gangguan komunikasi di darat.

Pengamatan dari Themis menunjukkan medan magnet bumi kadang-kadang membuat dua retakan. Hal ini bisa menyebabkan gelombang tekanan dari partikel matahari dengan kecepatan 1 juta mil per jam yang menyerbu atmosfer bumi bagian atas.

Musim panas alau, Themis memperhitungkan lapisan partikel matahari mencapai ketebalan 4.000 mil di bagian atmosfir bumi yang disebut magnetosphere. Lapisan itu merupakan penahan terbesar yang diketahui sejauh ini.

"Kondisinya tumbuh sedikit cepat," kata ilmuwan Marit Oieroset dari University of California, Berkeley.

“Kondisi seperti itu hanya temporer dan yang diamati tahun lalu hanya bertahan satu jam saja,” tambahnya.

Jilatan matahari bisa menimbulkan bahaya bagi astronot di orbit, tetapi secara umum tidak membahayakan orang di permukaan bumi.

Ilmuwan memperhitungkan, bahaya badai matahari terbesar terjadi, saat medan magnet bumi dan matahari berada di arah berlawanan. Perhitungan itu sesuai dengan data dari Themis.

“Dua puluh kali lipat badai dihembuskan ke pelindung bumi, saat medan magnet sedang berlawanan,” kata Oieroset.

Tidak ada komentar: